Ilustrasi
Pemalsuan hadis demi mazhab memang marak di kalangan para Muhaddis, tidak terkecuali yang dianggap shaleh dan alim sekalipun. Nafsu untuk membela mazhab yang diyakininya seringkali mendorong sebagian Muhaddis itu untuk memalsu hadis atas nama Nabi saw. Mereka tidak memperdulikan akibat dan dampak buruk darinya, serta tidak memikirkan konsekuensi dari kepalsuan yang mereka buat-buat itu. walau terkadang mencoreng harkat kenabian atau mencacat para sahabat tertentu.
Di antara hadis-hadis palsu yang diproduk untuk memuji Abu Bakar dan Umar adalah hadis di bawah ini.
حدثنا أبو اليمان: أخبرنا شعيب، عن الزهري قال: أخبرني أبو سلمة بن عبد الرحمن بن عوف: أن أبا هريرة رضي الله عنه قال سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول: (بينما راع في غنمه، عدا عليه الذئب فأخذ منها شاة، فطلبه الراعي فالتفت إليه الذئب فقال: من لها يوم السبع، يوم ليس لها راع غيري؟ وبينا رجل يسوق بقرة قد حمل عليها، فالتفتت إليه فكلمته، فقالت: إني لم أخلق لهذا، ولكني خلقت للحرث). قال الناس: سبحان الله، قال النبي صلى الله عليه وسلم: (فإني أؤمن بذلك وأبو بكر وعمر بن الخطاب).
Dari Abu Hurairah, ia berkata, “Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda, “Ketika ada seorang pengembala sedang mengembala sekawanan kambingnya, tiba-tiba ada seekor srigala, lalu ia memangsa satu darinya, si pengembala itu mencarinya, maka kambing itu menoleh dan berkata, ‘Siapa yang akan menjaganya di hari binatang buas, hari tatkala tak ada pengembala selain aku?
Ketika ada seorang sedang menggiring seekor sapi yang ia muati muatan, ia menoleh kepada orang itu dan berkata, ‘Aku tidak diciptakan untuk ini, akan tetapi aku diciptakan untuk berladang (membajak) sawah.’
Orang-orang berkata, ‘Subhanallah, Maha suci Allah.’
Nabi saw. berkata, ‘Tetapi aku, Abu Bakar dan Umar beriman dengan hal itu.’”
Ibnu Jakfari berkata:
Andai kita srerius menerima hadis ini, pastilah itu artinya kita menuduh para sahabat telah dengan mentah-mentah dan tanpa alasan menolak wahyu yang disabdakan Nabi saw. Kepada mereka!
Benarkan bahwa apa yang disampaikan Nabi itu ditolak oleh para sahabat selain Abu bakar dan Umar? Dimanakah Utsman, Abu Ubadidah ibn Jarrâh, Sa’ad ibn Abi Waqqâsh, Aisyah, Hafshah dan sahabat besar lainnya?
Inilah yang sepertinya tidak terfikirkan oleh si pembuat kepalsuan itu!
Benar kata Ibnu al Jauzi ketika mengatakan bahwa sebagian Kaum Bodoh yang sok berpegang teguh dengan Sunnah (Ahlusunnah) telah membuat-buat kepalsuan atas nama Nabi saaw untuk membela Abu Bakar…. mereka itu adalah kaum Bakriyah bentukan rezim Umawiyyah dan kemudian difasilitasi rezim dinasti Abbasiyah.
(Jakfari/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
0 komentar:
Posting Komentar