Oleh: Fajruddin Mukhtar
Tanggal 10 Muharram menjadi puncak dari perayaan muharram untuk memperingati syahadahnya Imam Husein as beserta para keluarga dan sahabatnya. Para pencinta ahlu bait Nabi di berbagai tempat di Manca Negara melakukan berbagai cara untuk memperingati hari yang sangat penting ini.
Di Iran, sebagaimana dilaporkan oleh Kantor berita IRNA, Perayaan Asyura ini juga disandingkan dengan Hari Perlawanan terhadap Imperialisme Global, yang jatuh pada tanggal 13 Aban [bertepatan dengan 4 November]. Perayaan tahun ini selain diisi renungan perjuangan Imam Husein as dan sahabat-sahabatnya, dilanjutkan pula dengan demonstrasi anti Amerika dan Israel di depan bangunan bekas kedutaan besar AS di Tehran.
Dalam peristiwa sejarah Iran, tanggal 13 Aban (4 November) memiliki makna tersendiri . Pada hari tersebut para mahasiswa Iran menduduki kedutaan besar AS di Tehran yang telah berubah fungsi menjadi markas spionase dan propaganda anti-Revolusi Islam Iran.
Di London Ummat Islam juga memperingati hari yang sangat penting dan bersejarah ini. Hawzah News Agency melaporkan bahwa para pencinta Al Husein as sudah berkumpul di Islamic Center London. Peringatan Asyura ini dimulai dengan shalat Dzhuhur yang diimami oleh Hujjatul Islam wal Muslimin Dr. Syumali yang merupakan Ketua dari Islamic Center London.
Setelah itu, acara dilanjutkan dengan Tausiyah, pembacaan maqtal huseini dan ziarah Asyura. Dalam tausiahnya, Dr. Syumali mengingatkan akan pelajaran-pelajaran dan tujuan-tujuan penting perjuangan Imam Husein as.
Dr. Syumali mengatakan bahwa tujuan perjuangan agung Al Husein adalah menjaga kesucian Al Qur’an agama dan menegakan amar makruf nahi munkar. Dr. Syumali juga menekankan arti penting mengikuti perjuangan Imam Husein as. Di masa seperti ini.
Al Ghadeer Channel melaporkan juga kegiatan-kegiatan Asyura yang dilaksanakan di beberapa Negara Eropa seperti Prancis, Belgia, ukraina dan Spanyol. Dikabarkan bahwa perayaan asyura diisi dengan pembacaan maqtal huseini dan ditutup dengan ziarah asyura.
Sementara di beberapa Negara perayaan Asyura berjalan aman, di Irak justru perayaan Asyura bersimbah darah. Sebuah bom meletus di tengah tengah peziarah huseini. Letusan bom ini mengakibatkan syahidnya 39 orang peziarah.
Diperkirakan sekitar dua juta orang berkumpul di Karbala, tempat makam Imam Hussein, cucu Nabi Muhammad, yang tewas di tangan tentara Yazid pada 680 AD, di puncak perpecahan agama Islam.
Peristiwa pemboman ini terjadi di saat puluhan ribu peziarah memasuki kota Karbala untuk merayakan puncak ritual Asyura. Pelaku bom bunuh diri beraksi di kawasan berpenduduk mayoritas Syiah di provinsi Diyala, sebelah utara Baghdad. Kejadian ini adalah serangan ketiga dengan sasaran umat Syiah sepanjang hari asyura ini.
Sebelumnya, sebuah serangan bom terjadi di kota Hafriyah, sebelah selatan Baghdad, yang menewaskan sembilan orang. Di Kikruk yang merupakan konsentrasi kaum syiah dan merupakan kota minyak dua buah bom meledak dan mencederai lima orang peziarah.
Di Pakistan sebuah bom juga meledak di arena Asyura. Peristiwa itu mengakibatkan 7 orang meninggal dunia, beberapa di antaranya adalah anak-anak. Sumber kepolisian Distrik Banun Syuranj di kawasan Ismail Khan mengatakan bahwa bom diletakan persis di tempat lewat rombongan peziarah Asyura.
Sementara itu dilaporkan oleh Al Alam, bahwa telah terjadi pemboman di wilayah Bobby Utara< Nigeria. Kejadian ini telah menyebabkan 23 orang syahid dan lebih dari 50 orang terluka parah. Saksi mata mengatakan bahwa para penyerang bom ini menjadikan orang-orang yang sedang shalat dan mengikuti kegiatan Asyura sebagai targetnya.
(Ikmal-Online/STI)
0 komentar:
Posting Komentar