Minggu, 27 Desember 2015

Tradisi Malam-malam Syahadah (Pembacaan Khutbah)


Setiap tahun dalam dua hari, selasar Revolusi Islam menjadi saksi keagungan para pecinta Imam Ridha as, salah satunya di malam Asyura dan yang lainnya malam kesyahidan Imam Ridha as. Sebelum malam-malam ini tiba, Perwalian Haram Suci Razavi mengundang pejabat negara, militer dan kelurga syuhada serta para pelayan Haram. Mereka hadir di serambi Darul Hikmah setelah shalat Maghrib dan Isya.

Awal acara dibuka dengan ceramah salah satu ulama. Setelah dibacakan kronologi peristiwa duka, tamu udangan diajak ke selasar Enghelab Eslami. Akan tetapi sebelum tamu undangan masuk, para pelayan berdiri di sekeliling selasar Enghelab Eslami sambil memegang lilin yang menyala. Setelah itu tamu undangan memasuki selasar Enghelab Eslami dan berdiri di beranda Neghare Khane dengan khusyu.

Setelah itu para pelayan Haram, hafiz dan qari Al Quran sambil membawa tempat lilin dengan lilin yang menyala dengan kesedihan mendalam dan berpakaian pelayan, berjalan di depan pada pelayan Haram dan undangan lainnya. Mereka memberi khutbah berkenaan dengan hari-hari duka ini, khutbah berlanjut dengan nama suci Imam Zaman af dan diakhiri dengan membcakan nama Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran.

(News-Aqr/STI)

0 komentar: